
Dua pilar Ayam Kinantan Elie Aiboy dan Markus Horison dipastikan bakal absen melawan South China dalam lanjutan penyisihan grup F AFC Cup, Selasa (5/5) malam ini di Stadion Gelora Sriwijaya Jakabaring Palembang.
Elie Aiboy hingga saat ini masih berkutat dengan cedera engkelnya, yang didapat saat PSMS melawat ke Maladewa melawan VB Sport FC April lalu. Pelatih PSMS, Rudi Keltjes mengaku Elie tak bisa diturunkan karena cederanya masih cukup parah. “Dalam beberapa sesi latihan Elie tak ikut serta. Engkelnya masih bengkak,” kata Rudi.
Tapi pemain yang diplot sebagai pengganti Elie sudah dipersiapkan. Andika Yudistira atau Rahmat Affandi bisa saja jadi starter.
Di bawah mistar, Galih Sudaryono juga sudah dipersiapkan. Markus Horison yang juga mengalami cedera saat bentrok kontra VB Sport FC, hingga saat ini masih harus menepi. Cedera jari tangan yang dideritanya sebenarnya sudah mengalami penyembuhan. Tapi, kata Rudi, Markus masih sedikit trauma.
“Markus sudah mulai sembuh. Tapi dia masih trauma. Sementara Galih sedang meningkat kepercayaan. Kita lihat saja sampai besok (hari ini, Red). Yang pasti Markus belum bisa turun,” kata Rudi, kemarin (4/5).
Meski demikian, segala sesuatunya bisa saja berubah. Pasalnya Rudi Keltjes termasuk pelatih yang gemar berubah pikiran di saat-saat menjelang laga. Atau semua pernyataannya merupakan sebagian dari trik untuk mengecoh lawan.
Hal seperti ini pernah terjadi. Pada laga kontra Deltras Sidoarjo beberapa waktu lalu, Rudi Keltjes bilang bahwa Markus akan disimpan dan Galih disiapkan sebagai penggantinya. Tapi, nyatanya pada laga sesungguhnya Markuslah yang berkuasa di bawah mistar.
Menghadapi Persiba Balik Papan beberapa waktu lalu, Rudi Keltjes juga punya strategi yang kadang membingungkan. Sehari sebelum laga, Andika rencananya dipasangkan sebagai starter. Tapi nyatanya Costas yang duluan masuk lapangan sejak kick off.
Kemenangan kontra South China merupakan target pribadi yang ditanamkan pada diri Rudi. Oleh karena itu dia akan melakukan apa saja agar timnya mampu menunjukkan kelasnya kepada seluruh pelaku bola di Asia. “Kita tanding membawa nama bangsa, maka itu saya tekankan kepada seluruh skuad tak ada alasan untuk kalah,” pungkas Rudi. (SP)