Jumat, Mei 02, 2008
Nama lengkap : Persatuan Sepakbola Bontang Pupuk Kalimantan Timur
Julukan : Laskar Bukit Tursina, Laskar Khatulistiwa
Didirikan : 18 Juni 1988
Alamat Stadion : Mulawarman Bontang, Indonesia
Ketua Umum : Ir. Priyatna Natawiria
Sekretaris : Ir. Jaka Kirwanto
Bendahara : L. Siswanto Utomo
Manajer : Arief Budi Santoso
Pelatih : Mustakim
Asisten Pelatih : Mansyur, Erik Ibrahim & Yaya Suryana
Dokter Tim : dr. Nurul Fattoni
Sejarah Singkat
Di saat sejumlah klub eks Liga Sepak bola Utama (Galatama) gulung tikar, PKT Bontang masih mampu menancapkan eksistensinya. Bersama Semen Padang mereka jadi klub BUMN yang belum pernah turun kasta sejak Liga Indonesia (LI) diputar pada 1994/1995. Bahkan, PKT sempat bikin sensasi di musim perdana.
Mereka merangsek sampai 4 Besar. Sial, di semifinal PKT dibekuk Petrokimia Putra 0-1. Langkah sensasional dibukukan di LI 1999/2000. Tanpa diduga, mereka merangsek sampai partai final. Hanya ketidakberuntungan yang membuat mereka gagal meraih gelar juara lantaran dibekuk PSM Makassar 2-3 dalam laga puncak yang sangat dramatis. Pantas, bila mereka dijuluki Laskar Bukit Tursina. Penampilan PKT begitu kokoh meski tak memiliki sokongan dana memadai setiap kali musim kompetisi bergulir.
Tahun, Kejuaraan & Prestasi
Tahun, Kejuaraan & Prestasi
1994/1995 : Semifinalis Liga Indonesia
1995/1996 : 12 Besar Liga Indonesia
1996/1997 : Peringkat 6 Wilayah Timur Liga Indonesia
1998/1999 : 10 Besar Liga Indonesia
1999/2000 : runner up Liga Bank Mandiri
2001 : Peringkat 5 Wilayah Timur Liga Bank Mandiri
2002 : Peringkat 6 Wilayah Timur Liga Bank Mandiri
2003 : Peringkat 10 Liga Bank Mandiri
2004 : Peringkat 11 Liga Bank Mandiri
2005 : Peringkat ke-6 Wilayah Timur Liga Djarum Indonesia
2006 : Peringkat 10 Wilayah Timur Liga Djarum Indonesia
2007 : Peringkat 13 Wilayah Timur Liga Djarum Indonesia
Julukan : Laskar Bukit Tursina, Laskar Khatulistiwa
Didirikan : 18 Juni 1988
Alamat Stadion : Mulawarman Bontang, Indonesia
Ketua Umum : Ir. Priyatna Natawiria
Sekretaris : Ir. Jaka Kirwanto
Bendahara : L. Siswanto Utomo
Manajer : Arief Budi Santoso
Pelatih : Mustakim
Asisten Pelatih : Mansyur, Erik Ibrahim & Yaya Suryana
Dokter Tim : dr. Nurul Fattoni
Sejarah Singkat
Di saat sejumlah klub eks Liga Sepak bola Utama (Galatama) gulung tikar, PKT Bontang masih mampu menancapkan eksistensinya. Bersama Semen Padang mereka jadi klub BUMN yang belum pernah turun kasta sejak Liga Indonesia (LI) diputar pada 1994/1995. Bahkan, PKT sempat bikin sensasi di musim perdana.
Mereka merangsek sampai 4 Besar. Sial, di semifinal PKT dibekuk Petrokimia Putra 0-1. Langkah sensasional dibukukan di LI 1999/2000. Tanpa diduga, mereka merangsek sampai partai final. Hanya ketidakberuntungan yang membuat mereka gagal meraih gelar juara lantaran dibekuk PSM Makassar 2-3 dalam laga puncak yang sangat dramatis. Pantas, bila mereka dijuluki Laskar Bukit Tursina. Penampilan PKT begitu kokoh meski tak memiliki sokongan dana memadai setiap kali musim kompetisi bergulir.
Tahun, Kejuaraan & Prestasi
Tahun, Kejuaraan & Prestasi
1994/1995 : Semifinalis Liga Indonesia
1995/1996 : 12 Besar Liga Indonesia
1996/1997 : Peringkat 6 Wilayah Timur Liga Indonesia
1998/1999 : 10 Besar Liga Indonesia
1999/2000 : runner up Liga Bank Mandiri
2001 : Peringkat 5 Wilayah Timur Liga Bank Mandiri
2002 : Peringkat 6 Wilayah Timur Liga Bank Mandiri
2003 : Peringkat 10 Liga Bank Mandiri
2004 : Peringkat 11 Liga Bank Mandiri
2005 : Peringkat ke-6 Wilayah Timur Liga Djarum Indonesia
2006 : Peringkat 10 Wilayah Timur Liga Djarum Indonesia
2007 : Peringkat 13 Wilayah Timur Liga Djarum Indonesia
0 Responses to "PKT Bontang - Laskar Bukit Tursina"
Profil Bintang
Postur kurus kerempeng dan tinggi menjulang yang dimiliki Bokay Eddie Foday kurang ideal untuk ukuran pesepak bola profesional. Kala pertama kali menukangi Persiwa di awal musim, Suharno sempat meragukan kemampuan striker kelahiran Monrovia, Liberia, 28 Mei 1986 yang telah tiga musim membela panji The Highlander itu.
Pandangannya baru berubah saat menyaksikan Bokay beraksi di lapangan. "Dia memang striker bagus," puji Suharno. Selengkapnya
Berada di posisi belakang bukan berarti punya peluang sedikit untuk mencetak gol. Itu telah dibuktikan oleh seorang Aun Carbiny. Stopper PSMS ini kembali jadi pahlawan kemenangan PSMS.
Pemain 24 tahun tersebut menjadi pencetak gol tunggal Ayam Kinantan saat mengalahkan VB Sport dalam lanjutan penyisihan AFC Cup Gru G.
Selain memuluskan langkah PSMS ke 16 besar, dengan gol itu pula, Selengkapnya
Pandangannya baru berubah saat menyaksikan Bokay beraksi di lapangan. "Dia memang striker bagus," puji Suharno. Selengkapnya
Berada di posisi belakang bukan berarti punya peluang sedikit untuk mencetak gol. Itu telah dibuktikan oleh seorang Aun Carbiny. Stopper PSMS ini kembali jadi pahlawan kemenangan PSMS.Pemain 24 tahun tersebut menjadi pencetak gol tunggal Ayam Kinantan saat mengalahkan VB Sport dalam lanjutan penyisihan AFC Cup Gru G.
Selain memuluskan langkah PSMS ke 16 besar, dengan gol itu pula, Selengkapnya
Posting Komentar