Bagi Freddy Mulli, membesut PSMS Medan di musim 2007 adalah pengalaman pertamanya melatih klub asal Sumatra. Selama ini, Freddy lebih banyak berkutat dengan klub-klub asal tanah Jawa. Itu juga nampaknya yang membuat publik sepakbola Medan sedikit ragu jika tim ‘Ayam Kinantan’ diarsiteki Freddy. Maklum, sepakbola Medan sudah memiliki ciri tersendiri.Tapi, keraguan itu berhasil ditepis pelatih kelahiran Palopo ini. Di tangannya, PSMS mampu menembus 16 Besar Copa Dji Sam Soe Indonesia 2007. Selain itu, PSMS juga tetap menjaga peluang di Liga Indonesia 2007.
Meski telah cukup lama mengarsiteki sebuah klub dan memiliki segudang pengalaman, Freddy tetap tak mau berhenti belajar. Di awal musim 2007, ia mengikuti penataran pelatih.
Dengan sederet pemain berkualitas di timnya, seperti Mahyadi Panggabean, Saktiawan Sinaga, Legimin raharjo, dan Markus Horison, kans Freddy untuk membawa tim ‘Ayam Kinantan’ jadi yang terbaik di Copa Dji Sam Soe Indonesia 2007 memang terbuka lebar.“Saya akan berikan yang terbaik agar PSMS bisa berjaya di musim 2007,” bilang Freddy. Bukan hal yang mudah. Tapi, dengan sikap disiplin dan ketegasan yang dimilikinya, target itu bisa terwujud.Saat PSMS tengah libur lantaran hajatan Piala Asia 2007, Freddy terus melakukan pembenahan. Salah satunya adalah coba menerapkan pola 4-4-2.
DATA DIRI
Tempat/tanggal lahir: Palopo, 20 Februari 1962
KARIR PEMAIN
1983-1985: Perkesa 78
1986-1989: Niac Mitra
1989-1990: Petrokimia
1990-1992: Mitra Surabaya
1993-1996: Gelora Dewata
KARIR KEPELATIHAN
1996-2002: Asisten pelatih Gelora Dewata
2003-2004: Persegi Gianyar
2005: Persik Kediri
2006: Persebaya Surabaya
2007: PSMS Medan
Posting Komentar