PSMS Medan Sriwijaya FC PSM Makasar Persiwa Wamena Pelita Jaya Persipura Persita Persijap PKT Bontang Persela Persib Persik PSIS Deltras Persiba Persija Persitara Arema PSSB Persiraja Persisam Gresik United Persih PSAP PSIR PSPS Persikab Persigo PSP Persikad Persiba Bantul PSS Persekabpas Persibom Persikota Semen Padang Mitra Kukar Persibo Persikabo PSIM Persis Perseman Persiku Persema Persebaya
Persebaya

Minggu, Februari 03, 2008

(0) Comments

Leonard Tupamahu

INDOFOOTBALL

JAKARTA, 7 Oktober 2005 - Sempat tenggelam karena cedera engkel, bek Leonard Tupamahu siap bangkit untuk mengantarkan Persija Jakarta merebut Copa Dji Sam Soe Indonesia 2005. Sosok Leonard kembali mencuri perhatian ketika diturunkan pelatih Persija Arcan Iurie Anatolievici pada dua pertandingan 8 Besar Copa Dji Sam Soe Indonesia 2005 melawan Persekaba Badung.

Pada leg pertama di Badung, dirinya turun sebagai pemain pengganti. Meski cuma bermain 10 menit menggantikan Roger Batoum, tapi penampilannya tak mengecewakan. Gawang Persija tetap aman dan mereka bisa mempertahankan hasil imbang 1-1.

Pada duel kedua di Lebak Bulus, bujang Ambon (Maluku) kelahiran Jakarta ini mendapat kepercayaan penuh dari Anatolievici. Lagi-lagi, penampilan Leonard tak mengecewakan. Dia mampu mengatasi tekanan dan beberapa kali bisa menyelamatkan gawang Macan Kemayoran dari ancaman serangan pemain Persekaba.

Penampilan menawan pada dua pertandingan terakhir di Copa Dji Sam Soe Indonesia 2005 menunjukkan Leonard telah pulih. "Saya bertekad membawa Persija jadi juara Copa Dji Sam Soe Indonesia,” tandasnya.
Setelah gagal di Liga Indonesia, Persija kini membidik trofi turnamen berhadiah Rp1 miliar ini. Setelah menyingkirkan Persekaba, Leonard dan kawan-kawan akan berduel melawan PSMS Medan di semifinal.

Bila mencermati perjalanan karir Leonard, dia termasuk beruntung. Sempat diminta ibunya, Jeane M. Lobo untuk mencari kerja setamat Sekolah Lanjutan Atas (SLTA), pengagum Rio Ferdinand dan Warsidi ini justru memilih sepakbola.

“Tadinya, setelah lulus SLTA, Mama menyuruh saya mencari pekerjaan. Tapi, saya bilang, saya bermain sepakbola dari kecil dan saya yakin kegiatan ini bisa dijadikan pegangan hidup,” ungkap Leonard. Meski menolak mengikuti nasehat mamanya, tapi karir di sepakbola didukung sepenuhnya oleh orang yang paling disayanginya.

Pilihan Leonard ternyata juga tidak salah. Sepakbola tak hanya memberikannya pendapatan, tapi juga membuka jalan untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi. Kini, dirinya tercatat sebagai Mahasiswa semester IV Fakultas Ekonomi Manajemen Universitas Kristen Indonesia (UKI). Kepiawaiannya mengolah si kulit bundar ternyata menarik minat UKI untuk kemudian memberikan beasiswa kepada Leonard. Tapi, problem kesulitan membagi waktu kerap dirasakan anak kedua dari tiga bersaudara ini.

“Sulit sekali membagi waktu antara kuliah dan bermain sepakbola. Tapi, apa pun, saya tetap bertekad menyelaraskan keduanya,” ucap Leonard.

Meski bertekad bermain sepakbola sampai tua, niat untuk jadi pelatih yang biasa dicanangkan oleh seorang pemain tak terlintas di benaknya. Tak heran kalau Leonard ngotot untuk meneruskan kuliah meski sulit membagi waktu. Walau perhatiannya terbagi antara kuliah dan karir sebagai pemain, tampaknya hal itu tak menurunkan performa penyuka jus mangga ini. Terbukti, klub Divisi Utama sekelas Persija tertarik mengontraknya.

“Saya senang bisa bergabung dengan klub sekelas Persija," jawab pemain yang tak pernah lupa membaca Alkitab dan berdoa setiap pagi ini. “Setiap bangun tidur di pagi hari, saya selalu menyempatkan diri membaca Alkitab dan berdoa. Setelah membaca Alkitab, saya merasa mantap dan tenang. Saya memang membutuhkan hal ini, terlebih jika akan turun ke lapangan," jelas pemain timnas U-23 ini.

0 Responses to "Leonard Tupamahu"

Posting Komentar

Profil Bintang

Bokay Eddi Foday "Si Kurus Beri Bukti"

Postur kurus kerempeng dan tinggi menjulang yang dimiliki Bokay Eddie Foday kurang ideal untuk ukuran pesepak bola profesional. Kala pertama kali menukangi Persiwa di awal musim, Suharno sempat meragukan kemampuan striker kelahiran Monrovia, Liberia, 28 Mei 1986 yang telah tiga musim membela panji The Highlander itu.

Pandangannya baru berubah saat menyaksikan Bokay beraksi di lapangan. "Dia memang striker bagus," puji Suharno. Selengkapnya


Aun Carbiny "Bek Subur"

Berada di posisi belakang bukan berarti punya peluang sedikit untuk mencetak gol. Itu telah dibuktikan oleh seorang Aun Carbiny. Stopper PSMS ini kembali jadi pahlawan kemenangan PSMS.

Pemain 24 tahun tersebut menjadi pencetak gol tunggal Ayam Kinantan saat mengalahkan VB Sport dalam lanjutan penyisihan AFC Cup Gru G.

Selain memuluskan langkah PSMS ke 16 besar, dengan gol itu pula, Selengkapnya

Berita Terbaru

blog-indonesia.com Football Blogs - BlogCatalog Blog Directory TopOfBlogs Add to Technorati Favorites KampungBlog.com - Kumpulan Blog-Blog Indonesia 100 Blog Indonesia Terbaik Blog Terbaik
IndoTopBlog, Kumpulan Blog dan Situs Indonesia