Sabtu, April 26, 2008
Agus Indra Kurniawan mulai serius menimba ilmu sepakbola saat bergabung dengan SSB Pongangan Indah di Gresik, Jawa Timur, kampung kelahirannya. Empat tahun lamanya Agus Indra menggembleng diri di SSB Pongangan Indah. Di SSB ini, Agus Indra mendapat didikan dari pelatih Abdul Hamid.Setelah cukup mendapat pembekalan soal teknik bermain bola, Agus mulai meniti karir sebagai pesepakbola profesional. Klub yang dituju juga tak jauh-jauh dari kampung kelahirannya, Gresik. Pada musim 1994, Agus Indra bergabung dengan Petrokimia Putra Gresik, salah satu klub elit di Jawa Timur.
Sebagai pemain muda, Agus Indra tentu tak langsung mendapat tempat di tim senior. Ia harus terlebih dahulu menghuni tim junior Petrokimia Gresik. Setelah enam tahun jadi pemain di tim junior, barulah pintu untuk melangkah ke tim senior Petrokimia Gresik terbuka baginya.
Di klub ini pula Agus Indra sempat mencicipi manisnya gelar juara Liga Indonesia. Bersama pemain-pemain senior seperti Widodo C Putro dan Sasi Kirono serta pemain muda semisal Zainal Ichwan, Aris Budi Prasetyo, Sony Kurniawan, dan Mukti Ali Raja, Agus Indra mengalahkan Persita Tangerang di final Liga Indonesia 2002 dengan skor 2-1.
Pengakuan atas skill Agus Indra juga datang dari timnas. Pada 2002, ia dipercaya jadi salah satu tulang punggung tim Merah Putih yang berlaga di Sultan Khasanah Bolkiah Cup 2002 di Brunei Darussalam. Sedihnya, satu tahun kemudian Agus Indra harus istirahat total selama tiga bulan karena cedera engkel. (Daf)
BIO DATA
Tempat lahir: Gresik
Tanggal: 27 Februari 1982
Tinggi/berat: 175 cm/68 kg
Posisi: gelandang serang
Klub: Persja Jakarta
KARIR di KLUB
1990-1994: SSB Pongangan Indah
1994-1999: Petro Kimia Junior
2000-2004: Petro Kimia Putra
2004-2007: Persija Jakarta
KARIR di TIMNAS
2002: Timnas U-21 Sultan Khasanah Bolkiah Cup
2004: Piala Asia
2005: Sea Games XIII Vietnam
0 Responses to "Agus Indra Kurniawan"
Profil Bintang
Postur kurus kerempeng dan tinggi menjulang yang dimiliki Bokay Eddie Foday kurang ideal untuk ukuran pesepak bola profesional. Kala pertama kali menukangi Persiwa di awal musim, Suharno sempat meragukan kemampuan striker kelahiran Monrovia, Liberia, 28 Mei 1986 yang telah tiga musim membela panji The Highlander itu.
Pandangannya baru berubah saat menyaksikan Bokay beraksi di lapangan. "Dia memang striker bagus," puji Suharno. Selengkapnya
Berada di posisi belakang bukan berarti punya peluang sedikit untuk mencetak gol. Itu telah dibuktikan oleh seorang Aun Carbiny. Stopper PSMS ini kembali jadi pahlawan kemenangan PSMS.
Pemain 24 tahun tersebut menjadi pencetak gol tunggal Ayam Kinantan saat mengalahkan VB Sport dalam lanjutan penyisihan AFC Cup Gru G.
Selain memuluskan langkah PSMS ke 16 besar, dengan gol itu pula, Selengkapnya
Pandangannya baru berubah saat menyaksikan Bokay beraksi di lapangan. "Dia memang striker bagus," puji Suharno. Selengkapnya
Berada di posisi belakang bukan berarti punya peluang sedikit untuk mencetak gol. Itu telah dibuktikan oleh seorang Aun Carbiny. Stopper PSMS ini kembali jadi pahlawan kemenangan PSMS.Pemain 24 tahun tersebut menjadi pencetak gol tunggal Ayam Kinantan saat mengalahkan VB Sport dalam lanjutan penyisihan AFC Cup Gru G.
Selain memuluskan langkah PSMS ke 16 besar, dengan gol itu pula, Selengkapnya
Posting Komentar