PSSI menunding pelatih Libya Gamal Adeen M Abu Nowara telah berbohong atas insiden pemukulan dirinya yang dilakukan pelatih kiper timnas Indonesia Sudarno.
Insiden pemukulan pelatih timnas U-23 Libya Gamal Adeen M Abu Nowara yang dilakukan pelatih kiper timnas Indonesia Sudarno, tampaknya masih akan terus berlanjut.
Hal tersebut setelah pengurus PSSI berencana melaporkan pelatih Libya tersebut ke federasi sepakbola Asia (AFC), dengan tuduhan melakukan kebohongan publik dan bertindak kasar terhadap aparat pertandingan.
Pasalnya, otoritas sepakbola nasional mengaku yakin sama sekali tidak ada pemukulan tersebut. Selain itu, Gamal Adeen terbukti telah melakukan penghinaan kepada wasit Shahabuddin Moh Hamiddin asal Brunei Darussalam.
"Jika memang benar dia (Gamal Adeen M Abu Nowara) dipukul, mestinya ada visum dokter yang menyatakan adanya bekas pemukulan itu. Tapi sayang sekali hal itu tidak ada," sebut Nugraha Besoes, sekjen PSSI kepada wartawan di kantor PSSI, Senayan, Jakarta, Selasa (2/9) siang.
Ditambahkannya, berdasarkan fakta-fakta yang telah dikumpulkan, dugaan kuat bahwa pelatih Libya tersebut menyampaikan kebohongan publik dengan menyatakan telah dipukul pelatih kiper timnas Indonesia, sangat kuat.
"Untuk itu, kami ingin melaporkan masalah pemukulan tersebut ke AFC. Biarlah mereka yang nantinya menentukan apa dan bagaimana penyelesaian kasus ini," tambahnya. "Bagaimana pun, kami tidak ingin masalah ini mencoreng muka sepakbola kita."
Seperti dibertiakan sebelumnya, karena telah terjadi pemukulan terhadap pelatihnya, Libya menolak melanjutkan pertandingan di babak kedua turnamen Piala Kemerdekaan 2008.
Padahal mereka sementara unggul 1-0 melalui gol Abdalla Mohamed di babak pertama. Indonesia pun akhirnya dinyatakan sebagai pemenang dengan kunggulan 3-1 karena Libya dianggap walk out (WO). (Goal)
Posting Komentar