Kiprah tim nasional (timnas) U-16 Indonesia di Piala Asia 2008 dipastikan hanya seumur jagung,menyusul kekalahan beruntun melawan Suriah 1-2 dan Korea Selatan (Korsel) 0-9.
Namun,perjuangan timnas Indonesia belum sepenuhnya berakhir.Anak didik Mundari Karya ini berpeluang menghapus sedikit malu jika bisa mengalahkan India di laga pamungkas nanti. Wakil Ketua Badan Tim Nasional (BTN) Hamka B Kadi mengatakan,timnas U-16 harus berupaya lebih keras agar tidak pulang sebagai juru kunci Grup B Piala Asia.
”Dua kekalahan sebelumnya mungkin bisa dimaklumi karena Korsel dan Suriah adalah tim bagus.Tapi, India adalah tim yang lebih ringan sehingga kekalahan serupa jangan sampai terjadi.Inilah yang harus benar-benar diperjuangkan,” katanya kemarin.
Peluang timnas U-16 menaklukkan India di laga terakhir sebenarnya cukup berat. Sebab, India tak bisa dipandang sebelah mata.Lihat saja keberhasilan mereka menggelontor gawang Korsel dengan dua gol walau akhirnya kalah dengan skor 2-5.
”Manajemen dan tim pelatih timnas U-16 harus memberi laporan terperinci soal kinerja maupun masalah yang dihadapi sepanjang Piala Asia. Laporan tersebut menjadi acuan BTN untuk menarik kesimpulan sebelum menentukan nasib timnas U-16 yang tampil di Piala Asia,” ujar Hamka.
Hamka menambahkan,timnas U-16 kemungkinan akan dibubarkan sepulang dari Uzbekistan, karena BTN hanya fokus kepada timnas U-16 yang berlaga di Uruguay.Pemainpemain yang tampil di Piala Asia akan dikembalikan ke klubnya masing-masing agar tetap dibina.
Sementara itu, dari Uzbekistan,Asisten Pelatih Timnas U-16 Indonesia Yeyen Tumena tetap menyampaikan optimismenya jelang duel melawan India.”Pada pertandingan melawan Suriah, kami kecolongan gol pada enam menit akhir sehingga gagal menahan hasil imbang 1-1.
Adapun saat melawan Korsel,mental pemain sudah jeblok sehingga sulit mengimbangi permainan cepat dan lugas yang mereka peragakan.Kekalahan ini adalah pukulan yang memberi pelajaran,”kataYeyen. Yeyen menambahkan, India sebenarnya bukan lawan istimewa karena kualitasnya relatif sama dengan Indonesia.
Untuk menaklukkan India, katanya, timnya harus meningkatkan pressing sekaligus mengambil inisiatif serangan sejak awal.Yeyen sendiri mengakui timnya tidak akan mengubah formasi 4-4-2 yang telah disiapkan sejak dua bulan sebelum berangkat ke Uzbekistan. (SND)
Posting Komentar