
Teka teki kapan laga leg kedua babak 16 besar Copa Indonesia mulai terkuak. Meski belum dibuktikan secara resmi, ada kemungkinan laga Persikabo vs Persijap berlangsung 20 April nanti. Lokasi pertandingan tetap di Stadion Persikabo Cibinong.
Pertandingan leg kedua babak 16 besar Copa Indonesia terpaksa dijadwal ulang karena pihak keamanan tidak mengizinkan pertandingan berlangsung di Kabupaten Bogor. Panpel sendiri sudah mengajukan permohonan pengunduran jadwal kepada BLI pada Rabu (18/3) lalu.
“Saya dapat informasi dari media Jakarta bahwa pertandingan Persikabo vs Persijap berlangsung 20 April. Tapi surat resmi dari BLI belum saya terima hingga saat ini,” ujar Ketua Panpel Persikabo Ronni Toisuta kepada Radar Bogor, kemarin sore.
Ronni berharap BLI segera mengeluarkan rilis resmi kepada panpel untuk disosialisasikan kepada skuad Laskar Padjajaran dan pengguna Stadion Persikabo Cibinong.
Bagaimana dengan Divisi Utama, sesuai rilis yang dikeluarkan BLI dalam situs resminya, Persikabo akan menjalani lanjutan kompetisi lawan Mitra Kukar pada 12 April mendatang. Empat hari kemudian, Mardiansyah dan kawan-kawan akan menjamu Persisam Samarinda.
Persikabo masih memiliki satu laga kandang, lawan Persikab Kabupaten Bandung pada 24 April. “Antara Persisam dengan Persikab kan ada waktu jeda delapan hari. Nah, waktu jeda ini akan diisi pertandingan lawan Persijap,” kata Ronni lagi.
Usai menjamu Persikab, Laskar Padjajaran masih berjuang mencari poin dari tiga klub yang dihadapinya, yaitu pertandingan dua home lawan Persih Tembilan (28/4) dan PSPS Pekanbaru (2/5) serta satu laga away lawan Persibat Batang (10/5).
Manajemen sendiri belum mengetahui kabar itu. Asisten manajer, Rudi Ferdiand, menyatakan pihaknya masih menggungu jadwal resmi yang dikeluarkan BLI. “Yang saya tahu, pertandingan pembukanya tanggal 12 April. Tapi lihat saja nanti,” kata Rudi.
Para pemain Persikabo sedang menjalani istirahat dan baru kembali berlatih pada 30 Maret mendatang. Rudi mengatakan, selama libur itu pemain berkewajiban melakukan rehabilitasi fisik sehingga saat latihan perdana, stamina dan kondisi fisik pemain bisa kembali fresh.
“Anak-anak sudah profesional, jadi mereka mengerti apa yang harus dilakukan. Tapi kalau ketika latihan pertama fisiknya tidak maksimal, ya kita beri sanksi,” kata pengusaha kenamaan di Kabupaten Bogor itu. (RB)
Posting Komentar