PSMS Medan Sriwijaya FC PSM Makasar Persiwa Wamena Pelita Jaya Persipura Persita Persijap PKT Bontang Persela Persib Persik PSIS Deltras Persiba Persija Persitara Arema PSSB Persiraja Persisam Gresik United Persih PSAP PSIR PSPS Persikab Persigo PSP Persikad Persiba Bantul PSS Persekabpas Persibom Persikota Semen Padang Mitra Kukar Persibo Persikabo PSIM Persis Perseman Persiku Persema Persebaya
Persebaya

Selasa, Maret 31, 2009

(0) Comments

Lakukan Antifootball

INDOFOOTBALL

Sriwijaya FC menjalani mission imposible saat bertamu ke Stadion Expo'77, markas Gamba Osaka, Rabu 8 April mendatang. Di atas kertas, mustahil tim berjuluk Laskar Wong Kito bisa dapat poin.

Namun, coach Sriwijaya Rahmad Darmawan tidak ingin jadi bulan-bulanan. Mereka berikrar satu hati agar tidak menuai malu seperti kalah 2-4 dari Seoul FC (10/3) dan 0-5 dari Shandong Luneng Taishan (17/3). "Kami berusaha agar tidak terjadi lagi skor mencolok. Kalaupun kalah, paling tidak dengan selisih satu gol saja," ungkap Rahmad, kemarin (30/3).

Pelatih 42 tahun menyiapkan cara khusus menghadapi "opas-opas" Nipon. Yaitu total defense. Bahkan, pelatih asal Metro, Lampung, tidak segan menerapkan sepak bola antifootball, yaitu cara bertahan total seolah-olah melupakan serangan.

Biasanya antifootball sangat efektif. Peluang terjadi skor imbang (minimal 0-0) lebih dari 90 persen. Asalkan dilakukan sesuai dengan seni-seni defense. "Semua maklum, Gamba bukanlah lawan sepadan dengan kami. Tapi, kami menjamin tetap berusaha semaksimal mungkin agar bisa imbang," sambung pelatih kelahiran 28 November 1966.

Ada dua cara utama untuk bertahan yang bakak diusung Laskar Wong Kito. Pertama, mark the ball defense (zona defense, block defense). Menurut Rahmad, cara ini menciptakan pagar (block) atau lapis-lapis defender terhadap bola yang sedang dikuasai lawan. "Cara ini bisa menghemat tenaga. Sambil mencuri kesempatan untuk counter attack," sambungnya.

Kedua, man to man defense (personal defense). Yaitu dilakukan dengan cara menempel (mengawal) beberapa pemain lawan secara individual. Termasuk mengawal satu pemain khusus yang paling berbahaya. "Kami akan lakukan beberapa kali simulasi. Termasuk melakukan tackling-tackling bersih," lanjutnya.

Pemain Gamba, semua berkategori bintang. Baik yang berlebel timnas, maupun eks timnas. Namun, ada 5 paling berbahaya. Yaitu trio Jepang Yasuhito Endo, Akira Kaji, Ryuji Bando, Cho Jae-Jin (Korsel), dan Leandro Montera da Silva (Brasil). "Mereka-mereka inilah yang akan merasakan gaya antifootball kami nanti. Satu lagi, menciptakan perangkap offside juga masuk strategi kami," pungkas pelatih double winners itu. (SE)

0 Responses to "Lakukan Antifootball"

Posting Komentar

Profil Bintang

Bokay Eddi Foday "Si Kurus Beri Bukti"

Postur kurus kerempeng dan tinggi menjulang yang dimiliki Bokay Eddie Foday kurang ideal untuk ukuran pesepak bola profesional. Kala pertama kali menukangi Persiwa di awal musim, Suharno sempat meragukan kemampuan striker kelahiran Monrovia, Liberia, 28 Mei 1986 yang telah tiga musim membela panji The Highlander itu.

Pandangannya baru berubah saat menyaksikan Bokay beraksi di lapangan. "Dia memang striker bagus," puji Suharno. Selengkapnya


Aun Carbiny "Bek Subur"

Berada di posisi belakang bukan berarti punya peluang sedikit untuk mencetak gol. Itu telah dibuktikan oleh seorang Aun Carbiny. Stopper PSMS ini kembali jadi pahlawan kemenangan PSMS.

Pemain 24 tahun tersebut menjadi pencetak gol tunggal Ayam Kinantan saat mengalahkan VB Sport dalam lanjutan penyisihan AFC Cup Gru G.

Selain memuluskan langkah PSMS ke 16 besar, dengan gol itu pula, Selengkapnya

Berita Terbaru

blog-indonesia.com Football Blogs - BlogCatalog Blog Directory TopOfBlogs Add to Technorati Favorites KampungBlog.com - Kumpulan Blog-Blog Indonesia 100 Blog Indonesia Terbaik Blog Terbaik
IndoTopBlog, Kumpulan Blog dan Situs Indonesia