
Di Liga Champion Asia (LCA) musim 2009 ini, Gamba Osaka begitu perkasa. Tim asuhan Akira Nishino (Jepang), sukses meraup dua kemenangan. Masing-masing memang home 3-0 atas Shandong Luneng Taishan (10/3) dan menang away 4-2 atas Seoul FC (17/3).Tapi, tim berdiri sejak 1980 justru kurang moncer di kancah domestic, J-league 2009. Kemarin di kandang sendiri Stadion Expo'77 Suita, Yasuhito Endo dkk sangat terluka setelah hanya bermain imbang 2-2 dengan tamunya Sanfrecce Hiroshima, tim peringkat ke-11 pada J-League. "Apa yang ditunjukkan tim sungguh menyakitkan. Mereka kerap ceroboh di pertahanan. Itulah mengapa terjadi dua gol Hiroshima," keluh Akira seperti dilansir situs resmi J-League.Ini hasil jeblok kedua yang dialami tim juara III FIFA World club 2008 lalu. Sebelumnya lawan Kyoto Sanga (22/3), Gamba juga kalah 1-2. "Berarti tetap ada peluang Sriwijaya FC untuk minimal mengimbangi Gamba. Kabar ini membuat motivasi anak-anak makin berlipat," cetus coach Sriwijaya FC Rahmad Darmawan, kemarin ( 5/4).
Laskar Wong Kito (julukan SFC) akan meladeni jamuan Gamba pada laga ke-3 LCA, pada Rabu (8/4) ini. Pelatih 42 tahun sudah menyiapkan strategi khusus yaitu antifootball alias bertahan total. Sebab, diatas kertas tim double winners sangat tidak diunggulkan. Di bursa-bursa taruhan pun, terpampang jelas Gamba diunggulkan dengan koefisien 5/2. Tiga diantaranya bursa-bursa taruhan kelas dunia B-win, Lubrikes, dan William Hill.
"Status underdog membuat kami lebih yakin. Semoga ada kejutan yang tak akan di duga Gamba sebelumnya. Meski kami mengalami dua kelalahan beruntun di LCA," tandas pelatih asal Metro, Lampung.
Berkaca dari wakil-wakil Indonesia sebelumnya, memang tidak ada yang sukses mengalahkan tim-tim Nipon, julukan Jepang. Itu sudah trjadi sejak 2005 lalu. Pada 25 Mei 2005, PSM Makasar takluk 0-3 dari Yokohama F Marinos.
Musim 2007, dua wakil Indonesia Persik dan Arema juga tidak berdaya. Keduanya sama-sama kalah 0-3. Persik atas Urawa Red Diamond (7/3/2007), serta Arema dari Kawasaki Frontale (9/5/2007). "Kami berharap tidak akan terjadi pada Sriwijaya. Meski bakal kalah, tapi kami akan berjuang untuk tidak kalah," ungkap midfielder Sriwijaya, Toni Sucipto. (SE)
Posting Komentar