
Pelatih anyar Persih Tembilahan Mundary Karya akan menghadapi ujian yang sesungguhnya saat Harimau Rawa berduel melawan Deltras Sidoarjo pada leg kedua babak 16 Besar Copa Dji Sam Soe Indonesia 2008/2009. Mereka tak hanya menghadapi tim Liga Super yang bermain di kandang, namun Persih harus memenangkan laga dengan skor minimal 2-0.
“Teknik mereka sesungguhnya sudah cukup bagus. Namun semua itu tetap berpulang pada pemain bagaimana menyikapi adanya perubahan dalam tim,” kata Mundary, Senin (6/4).
“Perubahan yang terjadi bisa berdampak positif atau justru negatif. Saya sendiri berharap terjadi perubahan yang positif,” lanjutnya. Mundary yang masuk menggantikan Dananjaya harus bekerja ekstra keras untuk membenahi Persih.
Repotnya, ia bergabung saat para pemain diliburkan karena tak ada pertandingan di Divisi Utama dan Copa Dji Sam Soe Indonesia. Kondisi fisik yang menurun karena libur yang cukup lama tentu menjadi fokus perhatian Mundary.
Persoalannya, ia tak memiliki banyak waktu karena Persih sudah harus bertanding pada Minggu (12/4). Persih berturut-turut menghadapi tiga pertandingan kandang melawan PSPS Pekanbaru, Persiraja Banda Aceh dan PSAP Sigli di Divisi Utama. Selanjutnya, mereka dijamu Deltras.
“Tiga pertandingan di Divisi Utama akan memberi gambaran bagi saya untuk membentuk kerangka tim yang solid. Laga tersebut setidaknya menjadi pamanasan sebelum bertarung di Copa Dji Sam Soe Indonesia karena kami menghadapi lawan yang berat, Deltras,” tandas Mundary.
Meski peluang Persih cukup berat, namun Mundary tetap optimistis timnya bisa membuat kejutan. Sukses Persibo Bojonegoro menjungkalkan Pelita Jaya Jabar setidaknya menjadi inspirasi Persih bahwa tim Divis Utama tetap memiliki peluang untuk merebut tiket ke 8 Besar.
Posting Komentar