
Baru dua hari Persib Bandung merasakan kelegaan pasca-keputusan Badan Liga Indonesia (BLI) dan izin pihak keamanan untuk penyelenggaraan leg kedua Copa Dji Sam Soe Indonesia (CDSSI) 2008 lawan Sriwijaya pada 12 April. Namun, kelegaan itu langsung terusik oleh kedatangan surat PSSI bertanda tangan Ketua Umum Nurdin Halid, Senin (6/4) petang .
Ketua Panitia pelaksana (panpel) pertandingan Persib untuk CDSSI, Edi Djukardi mengatakan, surat itu sejatinya ditujukan PSSI kepada BLI. Namun, terkait isinya, surat ditembuskan ke Persib dan Sriwijaya FC. Atas permintaan Sriwijaya FC, PSSI meminta BLI menggeser waktu pertandingan Persib lawan Sriwijaya dari 12 April menjadi 14 April, kata Edi gusar.
Persib pantas gusar, sebab untuk laga tanggal 12 April itu, mereka harus bekerja keras untuk mendapatkan izin dari pihak keamanan. Bahkan, surat izin resmi dari Kepolisian Resor Bandung pun baru saja diterima Persib. Ini menunjukkan betapa carut-marut kompetisi nasional Indonesia. Sebab PSSI bisa mengintervensi jadwal, ujar Edi mengutip kegusaran Ketua Badan Pengelola Persib Dada Rosada.
Edi mengatakan, sejauh ini Persib memang belum mendapat tembusan surat tanggapan dari BLI. Padahal, selama ini penentuan jadwal merupakan wewenang BLI. Edi mengaku belum bisa menghubungi Direktur Kompetisi BLI, Joko Driyono. Edi menegaskan, Persib akan menolak keputusan PSSI tersebut. "Jika jadwal tetap diundur, kami akan melayangkan surat keberatan," kata Edi.
Sementara, asisten pelatih persib Robby Darwis yang dihubungi mengaku belum mendapat informasi mengenai masalah tersebut. Namun, Robby memastikan, pengunduran jadwal menimbulkan kerugian bagi Persib. Apalagi, sebenarnya Persib berkeras untuk bertanding pada 12 April guna mengambil untung dari kelelahan fisik Sriwijaya FC yang menantang Gamba Osaka pada 8 April. Jika diundur, harus ada pengaturan latihan lagi, kata Robby.
Sebelumnya, Sriwijaya yang bertandang ke Osaka untuk kepentingan Liga Champion Asia memang mengajukan pengunduran jadwal. Pasalnya, Charis Yulianto dan kawan-kawan diperkirakan baru tiba di tanah air pada 10 April. Jeda waktu satu hari dipastikan belum cukup untuk pemulihan. Hanya saja, waktu berada di Bandung awal pekan lalu, pelatih Sriwijaya FC mengaku tetap siap jika BLI memutuskan waktu pertandingan pada 12 April. (KPS)
Posting Komentar