Senin, Januari 14, 2008
Saat masih berstatus pemain, Sutan Harharah kenyang dengan pengalaman bertanding level internasional. Ia sempat membela timnas di berbagai ajang. Dari berlaga di negara-negara Asia hingga merumput di Eropa pernah dilakoni Sutan bersama dengan tim Merah Putih. Di kompetisi domestik, Sutan lama bergabung dengan klub elit Persija Jakarta. Tercatat, tak kurang lima musim sejak 1972-1979, Sutan berkostum tim Macan Kemayoran. Kebersamaan Sutan dengan Persija tak hanya saat masih berstatus pemain. Ia juga sempat menjadi pelatih klub ini pada musim 1985.
Di era Liga Indonesia, pelatih kelahiran Jakarta 19 Agustus 1952 ini sempat membesut beberapa klub Divisi Utama. Persikota Tangerang, Persegi Gianyar, PSMS Medan, PSIS Semarang, dan terakhir Semen Padang. Sayangnya, hingga kini Sutan belum mampu membawa klub asuhannya ke puncak prestasi.
Selama karir kepelatihannya, posisi Sutan sempat digeser dan digantikan oleh asistennya. Ketika ia membesut PSIS Semarang, manajemen PSIS yang tak puas dengan kinerja Sutan menggantinya dengan Bonggo Pribadi, yang semula adalah asisten Sutan. Pun ketika ia menukangi PSMS Medan, hasil minor yang dituai oleh tim Ayam Kinantan memaksa Sutan menyerahkan tongkat kepelatihan pada sang asisten, M. Khaidir.
Pada musim 2007, lagi-lagi kejadian serupa terulang. Sutan yang menduduki kursi pelatih Semen Padang setelah manajemen klub itu melengserkan pelatih terdahulu, Oyong Liza, juga mengalami nasib serupa. Di saat Semen Padang hanya menyisakan beberapa partai di penghujung musim, manajemen Semen Padang melengserkannya dan mengisi posisinya dengan beberapa orang asisten Sutan.
Pada bulan September 2006, Sutan mendapat kesempatan untuk mengikuti sebuah program FIFA yang bertajuk FUTURO. Program ini bertujuan untuk meningkatkan jumlah dan kualitas Instruktur Pelatih di Negara-negara Asia. Pada program yang digelar 12-23 September itu, Sutan diutus oleh PSSI bersama dengan dua pelatih lainnya, Satria Bagja dan Mundari Karya.
Sutan dipilih karena ia sudah mengantongi sertifikat A lisensi AFC. Sutan dinyatakan lulus dalam disertasi yang dilaksanakan pada akhir kursus. Setelah menjadi assisten instruktur untuk beberapa saat, Sutan berhak menjadi instruktur AFC pada tingkatan “C License” untuk melahirkan pelatih-pelatih sertifikat C yang handal di Indonesia.
DATA DIRI
Tempat/tanggal lahir: Jakarta, 19 Agustus 1952
KARIR PELATIH
1985: Persija Jakarta
1986-1988: Timnas SEA Games
1997-2000: Persikota Tangerang
2001: Persegi Gianyar
2003-2004: PSMS Medan
2005: PSIS Semarang
2007: Semen Padang
0 Responses to "Sutan Harharah"
Profil Bintang
Postur kurus kerempeng dan tinggi menjulang yang dimiliki Bokay Eddie Foday kurang ideal untuk ukuran pesepak bola profesional. Kala pertama kali menukangi Persiwa di awal musim, Suharno sempat meragukan kemampuan striker kelahiran Monrovia, Liberia, 28 Mei 1986 yang telah tiga musim membela panji The Highlander itu.
Pandangannya baru berubah saat menyaksikan Bokay beraksi di lapangan. "Dia memang striker bagus," puji Suharno. Selengkapnya
Berada di posisi belakang bukan berarti punya peluang sedikit untuk mencetak gol. Itu telah dibuktikan oleh seorang Aun Carbiny. Stopper PSMS ini kembali jadi pahlawan kemenangan PSMS.
Pemain 24 tahun tersebut menjadi pencetak gol tunggal Ayam Kinantan saat mengalahkan VB Sport dalam lanjutan penyisihan AFC Cup Gru G.
Selain memuluskan langkah PSMS ke 16 besar, dengan gol itu pula, Selengkapnya
Pandangannya baru berubah saat menyaksikan Bokay beraksi di lapangan. "Dia memang striker bagus," puji Suharno. Selengkapnya
Berada di posisi belakang bukan berarti punya peluang sedikit untuk mencetak gol. Itu telah dibuktikan oleh seorang Aun Carbiny. Stopper PSMS ini kembali jadi pahlawan kemenangan PSMS.Pemain 24 tahun tersebut menjadi pencetak gol tunggal Ayam Kinantan saat mengalahkan VB Sport dalam lanjutan penyisihan AFC Cup Gru G.
Selain memuluskan langkah PSMS ke 16 besar, dengan gol itu pula, Selengkapnya
Posting Komentar