Sabtu, Mei 03, 2008
Selepas SMA, Harianto sempat dihadapkan pada dua pilihan: melanjutkan pendidikan atau serius menekuni karir sebagai pesepakbola. Dengan sedikit rasa bimbang, Harianto akhirnya memutuskan untuk menjadi pesepakbola.Pilihan itu ternyata tepat. Sepakbola mampu menghidupi keluarganya. "Saya senang, pilihan jadi pesepakbola ternyata tak salah," kata Harianto. Meski memilih sepakbola sebagai jalan hidup, Harianto tetap tak melupakan pendidikan. Pada 2005, Harianto berhasil menyandang gelar Sarjana Ekonomi dari Universitas Jember, Jawa Timur.
Mengawali karir sepakbola di Persebaya Surabaya, Harianto malah mendulang sukses di Persik Kediri. Di tim 'Macan Putih' Harianto tak hanya jadi tulang punggung, tapi juga maskot tim. Maklum, ia telah enam tahun bergabung dengan Persik. Bahkan, Harianto berencana menghabiskan masa karirnya sebagai pesepakbola di tim ini.
Sejumlah prestasi berhasil diraih Harianto bersama Persik. Diantaranya adalah dua kali jadi juara Divisi Utama. Karena tergolong pemain senior, Harianto juga dipercaya sebagai kapten tim. Kepemimpinannya di tengah lapangan mampu menstabilkan ritme permainan Persik.
DATA DIRI
Tempat/tanggal lahir: Malang, 26 Oktober 1977
Posisi: Wing Back
Klub: Persik Kediri
KARIR
1996: Persebaya Surabaya
1997: Mitra Surabaya
1998: Persija Jakarta
1999-2000: Arema Malang
2001-2008: Persik Kediri
0 Responses to "Harianto, Sebuah Pilihan Tepat"
Profil Bintang
Postur kurus kerempeng dan tinggi menjulang yang dimiliki Bokay Eddie Foday kurang ideal untuk ukuran pesepak bola profesional. Kala pertama kali menukangi Persiwa di awal musim, Suharno sempat meragukan kemampuan striker kelahiran Monrovia, Liberia, 28 Mei 1986 yang telah tiga musim membela panji The Highlander itu.
Pandangannya baru berubah saat menyaksikan Bokay beraksi di lapangan. "Dia memang striker bagus," puji Suharno. Selengkapnya
Berada di posisi belakang bukan berarti punya peluang sedikit untuk mencetak gol. Itu telah dibuktikan oleh seorang Aun Carbiny. Stopper PSMS ini kembali jadi pahlawan kemenangan PSMS.
Pemain 24 tahun tersebut menjadi pencetak gol tunggal Ayam Kinantan saat mengalahkan VB Sport dalam lanjutan penyisihan AFC Cup Gru G.
Selain memuluskan langkah PSMS ke 16 besar, dengan gol itu pula, Selengkapnya
Pandangannya baru berubah saat menyaksikan Bokay beraksi di lapangan. "Dia memang striker bagus," puji Suharno. Selengkapnya
Berada di posisi belakang bukan berarti punya peluang sedikit untuk mencetak gol. Itu telah dibuktikan oleh seorang Aun Carbiny. Stopper PSMS ini kembali jadi pahlawan kemenangan PSMS.Pemain 24 tahun tersebut menjadi pencetak gol tunggal Ayam Kinantan saat mengalahkan VB Sport dalam lanjutan penyisihan AFC Cup Gru G.
Selain memuluskan langkah PSMS ke 16 besar, dengan gol itu pula, Selengkapnya
Posting Komentar