
Sejak dulu, kota Solo dikenal sebagai salah satu basis kekuatan sepakbola nasional. Namun, kemunduran prestasi juga sempat dirasakan kota ini. Tim-tim asli kota Solo kesulitan untuk menembus level
elit. Jadilah Solo pernah memiliki tim
‘impor’, seperti Pelita Jaya dan Persija Timur.
Sebagai kelompok suporter asal kota Solo, Pasoepati pun sempat memberikan dukungan bagi Pelita dan Persijatim yang pada beberapa musim bermukim di kota Solo. Tapi kini, seiring kebangkitan Persis Solo, Pasoepati kembali dapat memberi dukungan bagi tim asli daerah mereka, Persis Solo.
Pasoepati lahir setelah diprakarsai oleh tiga orang, yakni Mayor Haristanto, Suwarmin, dan Bimo Putranto. Saat ini, Pasoepati memiliki sekitar 20.000 anggota. Para anggota itu tersebar di 14 korwil. Tak hanya di Indonesia, anggota Pasoepati juga tersebar di manca negara seperti Jepang dan Korea Selatan.
Dalam memberikan dukungan, Pasoepati tak hanya mengkhususkan diri pada sepakbola. Tim-tim cabang olahraga lain yang berasa dari Solo, juga kerap mendapat dukungan dari Pasoepati. Misalnya klub basket Bhineka yang merupakan tim basket kebangaan kota Solo. “Pasoepati bertekad membangun dunia olahraga di kota Solo,” kata Satryo Hadinagoro, Presiden Pasoepati.
Pasoepati dikenal sebagai kelompok suporter yang sangat anti pada kekerasan dan anarkisme. Mereka cinta damai dan selalu menerima kelompok suporter yang datang ke Solo dengan hangat dan tangan terbuka. Hal ini juga yang jadi salah satu sebab, PSSI dan BLI kerap menunjuk kota Solo sebagai tuan rumah partai-partai besar dan genting. Kondisi kondusif serta stadion representatif adalah petimbangan utama.
Para pengurus Pasoepati juga selalu mensosialisasikan peraturan-peraturan pertandingan sepakbola pada para anggotanya dan penonton umum. Sebab, salah satu sebab munculnya rasa tidak puas yang bisa berujung pada aksi anarkisme adalah kurangnya pengetahuan dan pemahaman penonton akan peraturan pertandingan. Akibatnya, jika ada putusan wasit yang dianggap tidak pas, penonton pun bisa bersikap brutal.
Posting Komentar