Luar biasa! Inilah ungkapan yang pantas untuk melukiskan perjuangan para pemain Indonesia saat menaklukkan tuan rumah Thailand 3-1, kemarin, di Stadion Nimibutr, Bangkok.
Untuk pertama kalinya Indonesia mampu mengalahkan "Tim Gajah Putih" di ajang futsal internasional.
Ketika memasuki lapangan, skuat asuhan Justinus Lhaksana sudah mendapat "teror" dari ribuan penonton tuan rumah. Mereka datang dengan berbagai atribut dan alat-alat bunyian seperti gendang dan terompet.
Thailand langsung memimpin saat pertandingan baru berjalan 30 detik lewat gol Kritsada Wongkaeo. Pendukung tuan rumah kontan membuat seisi Stadion Nimibutr gaduh. Namun,
Andri Irawan dan kawan-kawan tak panik.
Meski terus ditekan, para pemain Indonesia tetap bermain sabar dan disiplin dengan pola 3-1. Alhasil, melalui tendangan bebas di menit ke-8, Maulana Ihsan berhasil menyamakan kedudukan.
"Tim Merah-Putih" bahkan balik memimpin melalui serangan balik yang berbuah gol Topas Pamungkas di menit ke-18.
Di babak kedua, Thailand yang dilatih Suphol Senapeng berupaya keras menyamakan kedudukan. Mereka mengajak Indonesia bermain tempo tinggi. Thailand bahkan memainkan power play (pola tanpa kiper) untuk mengintimidasi gawang Indonesia yang dikawal Yos Adi Wicaksono.
Tapi, Indonesia tak terpancing. Para pemain Thailand menjadi frustrasi karena acap gagal menembus pertahanan man-to-man ala Justin. Penampilan kiper Yos Adi, pun patut diacungi jempol. Berkali-kali ia menyelamatkan gawangnya.
Pada menit ke-35, Thanakorn Penpakul dikartu merah wasit Junaidi Serudin dari Brunei lantaran menyikut Afif Taminy. Justin pun menjawab momentum itu dengan menggelar power play, menarik keluar Yos Adi dan memasukkan Sayan Karmadi. Satu menit kemudian Topas mengkonversinya menjadi gol ketiga bagi Indonesia.
"Saat kami ditekan sepanjang permainan, saya hanya berharap kami tidak sampai kalah," kata Justin. "Para pemain muda sebenarnya lebih baik secara teknik, khususnya passing dan shooting.
Tapi, kami lebih matang dan disiplin dalam taktik. Itulah yang membuat kami menang," imbuhnya.
Kemenangan tersebut mengantar Indonesia sebagai juara Grup A. Indonesia sangat berpeluang ke final karena hanya menghadapi Brunei Darussalam di semifinal, hari ini. Brunei di luar dugaan lolos ke empat besar setelah di laga kemarin, di luar dugaan, membekuk Laos dengan skor besar 6-1.
Sementara di semifinal lainnya, Malaysia yang menjadi juara Grup B akan jumpa Thailand. "Kedua tim pasti akan tampil habis-habisan. Semoga ini menjadi keuntungan bagi kami jika berhasil masuk final," ungkap Yerico Umbas, manajer tim, seraya berpesan agar pasukannya tidak meremehkan Brunei.
Posting Komentar