Usaha Arema Malang mendatangkan Patricio Morales dalam waktu dekat terkendala masalah keimigrasian bomber asal Cile itu.
Arema memang ngotot mencari striker baru untuk mendampingi Emaleu Serge di putaran kedua Superliga Indonesia.
Dari sekian opsi yang ada, pilihan Arema jatuh pada Patricio Morales, atau yang biasa dipanggil Pato. Hanya saja hingga hari ini usaha Arema belum menemui hasil.
Hal pertama yang harus menghadang adalah masalah keimigrasian. Pato yang datang bersama istrinya, Yanet Reinoso Cortes, dan putrinya Antonia Paz Morales tertahan di Malaysia dan karena beberapa masalah persyaratan, ia diwajibkan kembali ke Cile untuk memenuhi persyaratan sebelum bisa masuk ke Indonesia.
Persyaratan yang dimaksud adalah visa kunjungan yang jauh-jauh hari sudah dibuatkan oleh pihak Manajemen Arema melalui KBRI di Cile. Pato tidak membawa visa ini.
Karena itulah Pato tak bisa masuk ke Indonesia dan segera berkostum Arema. Manajemen 'Singo Edan' juga tidak tinggal diam dan meminta salah satu pihak agen pemain asing profesional untuk membantu Pato. Akan tetapi mengingat persyaratan tersebut cukup krusial, Pato pun wajib kembali kembali menempuh perjalanan selama 50 jam untuk kembali ke Cile.
"Memang seperti itu, Pato harus kembali ke Chile lagi. Tapi, Arema dan pihak agen akan membantu Pato melengkapi persyaratan masuk Indonesia lewat Jakarta. Mudah-mudahan dalam waktu dekat, semua persyaratan rampung dan Pato bersama keluarga bisa ke Malang," tandas M Taufan, asisten manajer Arema. (Gol)
Posting Komentar