
Rencana relokasi pertandingan di Jawa Timur (Jatim) dianggap menyisakan benang kusut. Beberapa klub mulai menghitung rencana mundur dari Liga Super.
Posisi Liga Super, Divisi Utama,serta Piala Indonesia terjepit.Garansi izin pertandingan seusai Pemilu Legislatif bisa dikatakan belum final. PSSI masih merintis audiensi kembali dengan Kapolri. Rencana pemadatan pertandingan mulai Jumat (17/4) sampai Senin (4/5) terancam terbengkalai.
Resolusi Surabaya, Sabtu (14/3), menyisakan problem teknis dan nonteknis bagi klub. Direktur Utama PT Persija Jaya Benny Erwin mengatakan, mundur dari Liga Super bisa menjadi solusi alternatif klub. ”Hitung-hitungan relokasi pertandingan di Jatim tetap merugikan.Persija terancam rugi besar.
Seandainya saya punya otoritas penuh, Persija lebih baik mundur dari kompetisi sejak kemarin. Peluang juara tipis karena status home abu-abu. Kami akan memantau perkembangan berikutnya. Segala sesuatunya harus diputuskan matang. Untung-rugi bertahan di Liga Super harus dihitung cermat,” ungkap Benny kemarin.
Persija terancam kehilangan status big four. Klub berjuluk Macan Kemayoran tersebut tercecer di peringkat 4 klasemen dengan nilai 42 dari 21 pertandingan. Mereka terpaut tujuh poin dari pimpinan klasemen Persipura Jayapura, tapi Mutiara Hitam sudah melakoni 23 bentrok.
Benny menambahkan, pembiayaan klub terancam membengkak sampai 80% dari pengeluaran Rp1,3 miliar per bulan bila harus ber-home grounddi Jatim. ”Kami yakin Liga Super tidak akan selesai sesuai jadwal yang direncanakan karena belum ada izin.Kami menolak bila kompetisi molor, apalagi dibuat semiturnamen.
Sistemnya tidak mendukung, kecuali semua direlokasi. Tapi, tetap saja keputusan itu menguntungkan klubklub Jatim. Kasihkan saja gelar juara kepada Persipura. Kami rugi segalanya karena kenaikan anggaran bisa mendekati Rp1 miliar,”paparnya. Liga Super direncanakan selesai 13 Juni guna menghindari kampanye pilpres yang mulai digelar sehari sesudahnya.
Bukan hanya Persipura atau Persija, Sriwijaya FC (SFC) dan Persiwa Wamena juga masih memiliki peluang juara.SFC menjadi runner up klasemen dengan nilai 44 dari 23 pertandingan, sedangkan Persiwa berada satu strip di bawahnya setelah mengumpulkan nilai 44 dari 24 bentrok. (SND)
Posting Komentar