Setiap partai yang dijalani Deltras ibarat laga final, tak terkecuali melawan Sriwijaya FC di Stadion Gelora Sriwijaya, Palembang, Rabu (25/3). Christian Rene dkk. dituntut bekerja ekstra keras agar Deltras tak semakin terpuruk di papan bawah.
“Kami minta konsentrasi anak-anak bisa melebihi laga-laga sebelumnya. Hanya itu jalan satu-satunya untuk melepaskan diri dari lubang jarum,” kata Awan Juliarto, manajer.
Tak hanya konsentrasi, pelatih M. Zein Alhadad juga menyiapkan skema memasang dua gelandang bertahan, Junior dan Hermawan, sekaligus untuk membantu lini belakang.
“Lawan memiliki banyak pemain depan yang agresif dan tajam. Serangan mereka harus dipatahkan dari tengah jika ingin selamat,” tuturnya.
Sayang, formula itu bisa jadi tak berjalan lancar. Pasalnya persiapan Deltras sempat terganggu dengan perubahan jadwal tiba-tiba yang dikirimkan BLI. Sebelumnya Deltras bersiap menghadapi laga melawan PSMS, yang dijadwalkan pada Minggu (22/3). Tapi, karena ada perubahan, Deltras pun mengalihkan fokusnya ke laga melawan Sriwijaya.
“Memang hal itu sangat mengusik karena kami harus mengubah puncak performa anak-anak lagi,” ujar Alhadad.
Kecemasan itu juga dirasakan pemain. “Secara mental kami juga terganggu karena merasa diombang-ambingkan. Tapi, kami akan mencoba tak kehilangan fokus di pertandingan ini,” tutur M. Khusen, stoper.
Pemain Deltras mengaku kendala tersebut justru menjadi pelecut bagi mereka. Bahkan, motivasi pemain Deltras kini berlipat. Namun, Alhadad mengingatkan anak buahnya agar tetap waspada. Sriwijaya besar kemungkinan akan melampiaskan kekecewaan kalah telak, 5-0, di LCA pada pertandingan ini.
“Mereka pasti tak ingin malu. Mereka akan memburu kemenangan dengan segala kekuatan yang mereka miliki. Anak-anak harus tenang dan tak gegabah menghadapi lawan yang sedang haus kemenangan,” urainya.
Fokus Utama
Sebaliknya seusai mengalami dua kekalahan beruntun di Liga Champion Asia, pelatih Sriwijaya FC, Rahmad Darmawan, meminta anak buahnya berkonsentrasi penuh di pentas Djarum ISL. "Peluang lolos dari penyisihan LCA amat berat. Ke depan fokus utama adalah membidik gelar juara Djarum ISL. Kami harus memenangi sebanyak mungkin pertandingan kandang untuk menjaga jarak dengan pesaing utama kami, Persipura dan Persija," ujar Rahmad.
Kondisi fisik pemain Tim Laskar Wong Kito sudah kembali bugar seperti sedia kala berkat tambahan waktu istirahat karena penundaan partai melawan PSM.
Hanya, Rahmad meminta para pemain tak memandang sebelah mata Deltras. Sekalipun menghuni papan bawah, The Lobster memiliki pemain berkualitas yang siap mengancam layaknya Gustavo Chena dan Danilo Fernando. "Keduanya pemain yang amat kreatif, jangan sampai diberi ruang gerak. Bisa berbahaya," ujar Rahmad.
Kreativitas kedua gelandang serang tersebut memang layak diwaspadai karena poros belakang Sriwijaya tengah bermasalah menyusul rentetan cedera yang menimpa tiga kipernya. Praktis Sriwijaya hanya mengandalkan Dede Sulaiman seorang karena Ferry Rotinsulu dan Afriyanto cedera. Sementara itu, sosok Fauzi Toldo tak jadi dipinjam dari Pelita Jaya karena faktor harga. (BN)
PRAKIRAAN FORMASI
SRIWIJAYA (4-4-2): 23-Dede Sulaiman (K), 25-Isnan Ali, 4-Charis Yulianto, 28-Alamsyah, 24-Cristian Worabay (B), 16-Benben Berlian, 29-Wijay, 10-Zah Rahan, 5-Budi Sudarsono (T), 17-Keith Kayamba, 11-Ngon A. Djam (D). Cadangan: 19-Ambrizal, Muhammad Nasuha, 22-Slamet Riyadi, 3-Syafrudin, 7-Septariyanto, 28-Alamsyah Nasution, 6-Tony Sucipto, 9-Anoure Obiora 11-Korinus Fingkreuw. Pelatih: Rahmad Darmawan
l DELTRAS (4-4-2): 20-Syaifudin (K), 2-M. Khusen, 4-I Gusti Ngurah Agung Bayu Sutha, 17-Christian Rene MArtinez, 5-Purwaka Yudi (B), 88-Danilo Fernando, 8-Edesio Sergio de Oliveira, 3-Hermawan, 10-Gustavo Roberto Chena (T), 21- Dede Hugo Kunarko, 25-Boy Jati Asmara (D). Cadangan: 33-Mukti Ali Raja, 18-Firmansyah, 77-Bakri Umarella, 71-Dwi Joko Suprihatin, 13-Juan Revi Auriqto, 27-Sugiarto, 22-Choirul Anam. Pelatih: M. Zein Alhadad.
Posting Komentar