
Syamsul Bachri tampaknya pasrah jika dirinya batal menjadi pelatih Persih menggantikan posisi Danandjaya yang resmi dipecat pekan lalu. Mantan pelatih Persires ini tak terlalu berharap karena dari awal tekatnya memang untuk membantu Persih keluar dari masalah yang dihadapi saat ini.
“Saya siap saja untuk membantu mereka, dan juga tidak akan mempermasalahkan jika tidak jadi. Kami sebenarnya sudah menemukan kesepakatan dengan nilai kontrak pas, mungkin karena tidak jodoh atau harus menunggu kali ya?” ujar pelatih yang sempat berjasa membawa Persih promosi ke Divisi I.
Namun jika memang dirinya batal mengarsiteki tim Harimau Rawa, dirinya menyarankan kepada manajemen Persih untuk menyelesaikan masalah ini secara baik-baik dengan manajemen Persires Rengat. “Yang pasti pihak Persih harus menyelesaikannya dengan manajemen Persires prihal ini, agar hubungan baik tetap terjaga,” kata Syamsul.
Ya, sebelum memutuskan deal negosiasi dengan Persih, Syamsul sempat minta restu dari manajemen Persires, termasuk manajemen Persih. Hal ini dilakukan karena Syamsul masih terikat hubungan dengan PSSI Inhu karena dirinya ditunjuk sebagai Direktur Teknis Tim Sepakbola Inhu menghadapi Porda VI Riau. Tak hanya itu, tenaga Syamsul juga bakal dipakai Persires saat promosi di Divisi Utama musim depan.
Menurut cerita Syamsul, manajer Persih sempat datang menemuinya di Rengat ketika dirinya akan meluncur menuju Kota Seribu Parit Tembilahan. Tapi, karena Mundari Karya datang ke Tembilahan lebih dulu maka kesepakatan yang telah deal terpaksa di-pending dulu. Bahkan, bisa saja batal karena seprtinya Persih lebih memilih Mundari yang dikabarkan merupakan pelatih titipan dari PSSI Pusat.(RP)
Posting Komentar