
Tim nasional (timnas) berharap training camp (TC) bisa digelar saat beberapa pertandingan vakum karena kampanye pemilu.
Merah Putih mengaku TC diperlukan karena kondisi timnas dinilai rawan pada Kualifikasi Piala Asia 2011. Pelatih Timnas Indonesia Benny Dollo mengungkapkan, tidak menentunya agenda Liga Super dianggap mengkhawatirkan.Performa beberapa pilar timnas terancam menukik.
’’Kondisinya sedang tidak menentu karena semuanya masih tarik-ulur.Pemain yang paling merasakan imbasnya.Waktu yang ada sebenarnya bisa dimanfaatkan timnas untuk TC.Timnas tetap butuh TC panjang karena level kompetisi masih di bawah negara lain,”tuturnya kemarin.
Merah Putih tampaknya ingin mengikuti jejak timnas U-23 yang direncanakan menjalani training camp (TC) di Palembang, Rabu (1/4). Namun, TC terancam tidak maksimal bila kebijakan kompetisi berbeda antarklub. Beberapa klub luar Jawa masih bisa menggelar bentrok home.Bendol––sapaannya–– menambahkan, butuh keberanian guna memutuskan sesuatu.
Sebab, performa timnas di Piala Asia 2011 sebagai garansinya. ’’Standar timnas tidak lepas dari kualitas klub. Prestasi timnas bisa diukur dari potensi klub. Sriwijaya yang dianggap bagus, tapi masih kalah kualitas dari klub Asia lain. Sekarang tinggal siapa yang harus dikorbankan, timnas atau liga? TC maksimal kalau statusnya jelas.Idealnya pemain berkumpul, lalu mengikuti turnamen internasional,” lanjutnya.
Bendol juga berargumen, kemenangan Kuwait 1-0 atas Australia berpengaruh banyak terhadap posisi timnas di Grup B.Merah Putihberada di strip ketiga dengan nilai dua dari dua bentrok setelah Oman dan Kuwait.
’’Kondisi timnas terjepit oleh kondisi.Kami mau TC, agak rumit.Kalaupun tidak,bagaimana dengan pemain. Tapi, peluang lolos ke final roundPiala Asia masih di atas 50%. Asalkan bisa menang atas Kuwait, posisi timnas bisa naik. Kami yakin Australia akan membalas kekalahan kemarin,” tandasnya.
Nasib Merah Putih akan dipertaruhkan saat dijamu Kuwait, 14 November mendatang. Selang empat hari berikutnya Charis Yulianto dkk akan bertindak sebagai tuan rumah.Namun,tidak mudah menggelar TC imbas terbatasnya pendanaan timnas.
’’Tidak mudah,kalaupun kompetisi terhenti. Butuh dana banyak untuk menggelar TC. Timnas U-23 akhirnya batal TC di Uruguay karena dana terbatas. Memang lebih baik mereka TC di sini,asal ada pressuredari pemerintah,” katanya. Sementara itu, Ketua BTN Rahim Soekasah menyatakan, Charis Yulianto dkk bisa tapi TC syaratnya kompetisi terhenti secara total. Artinya, tata waktunya menjadi semakin jelas.
’’Bisa saja timnas senior menggelar TC, tapi harus tidak kompetisi.Tujuannya agar pemain tetap fokus. Kami takut tidak maksimal kalau sekarang dipaksakan. Kan, kondisinya sedang tidak menentu,”tandasnya. (SND)
Posting Komentar