
Tidak ada garansi promosi ke Liga Super bagi klub Divisi Utama, meski berstatus juara sekalipun. Jika ingin naik kasta kompetisi,mereka wajib memenuhi lima syarat.
Liga Super musim depan menyisakan empat tempat bagi klub promosi sesuai ketentuan Manual Liga Indonesia (MLI). Artinya, ada empat klub Divisi Utama yang naik kasta. Namun, mereka yang mendapatkan tiket promosi terancam eliminasi bila gagal memenuhi syarat kelayakan infrastruktur, sporting,status badan hukum, personel, serta administrasi dan finansial.
Direktur Kompetisi BLI Joko Driyono pun menegaskan, peringkat akhir di klasemen bukan jaminan promosi bagi klub Divisi Utama. ’’Kami tidak melihat peringkat sebagai sesuatu yang utama.Mereka yang akan naik harus tahu. Klub empat besar Divisi Utama tidak bisa promosi secara otomatis.
Mereka harus memenuhi lima aspek yang ditetapkan,” ungkapnya kemarin. Joko menambahkan, proses verifikasi klub promosi akan dilakukan bersamaan dengan penilaian ulang klub Liga Super.Namun, penilaian lebih detail diberikan bagi klub-klub Divisi Utama.
’’Verifikasi klub promosi dilakukan secara bersama-sama dengan review ulang klub-klub Liga Super, yaitu pada Juli.Mereka harus siapkan lima syarat itu. Kalau tidak bisa penuhi lima aspek akan digantikan oleh klub lainnya,” ungkapnya. Tarik ulur kuota terakhir Liga Super yang pernah terjadi pada awal musim tampaknya akan terulang.
Posisi lowong yang ditinggalkan Persmin Minahasa dan Persiter Ternate karena gagal verifikasi pernah diperebutkan tujuh klub. Mereka umumnya tidak memenuhi syarat posisi klasemen akhir, tapi berhasil memenuhi syarat lima aspek. PSIS Semarang dan PKT Bontang akhirnya promosi ke Liga Super.
’’Secara teknis, urutan satu sampai tiga Divisi Utama akan promosi, tapi urutan keempat tetap play off.Tapi,semua tergantung ada atau tidaknya lisensi klub profesional. Kalau ingin dapat lisensi, lima aspek itu harus dipenuhi. Kalau mereka tidak sesuai kriteria, akan diberikan klub lain sampai urutan ke delapan klasemen akhir.
Semua memiliki peluang sama, meski klub urutan satu sampai empat lebih diprioritaskan,” tandasnya. Sementara itu, tanpa garansi promosi tidak menyurutkan niat Persikabo Bogor yang pernah masuk klub nominasi Liga Super.
Klub berjuluk Laskar Padjajaran itu menyatakan, berhasrat naik kasta meski harus menghitung ulang kemampuan klub. Mereka saat ini berada di urutan lima klasemen Divisi Utama zona satu dengan nilai 35 dari 22 pertandingan.
’’Kami ingin lolos ke Liga Super, meski tidak mudah.Stadion sudah direnovasi, walau kapasitasnya baru 20.000.Kami tahu memenuhi syarat lima aspek tidak mudah. Kalau masalah badan hukum klub bisa diikuti, tapi bagaimana dengan dana.Tampaknya kami harus lihat kondisi akhir,”tandasnya. (SND)
Posting Komentar