
Manajemen Persita Tangerang berjanji melunasi gaji pemainnya sebelum laga sentralisasi Liga Super Indonesia (LSI) mulai 17 April 2009 di Jawa Timur. Skuad Pendekar Cisadane sudah empat bulan belum mengantongi haknya.
Pelatih Persita Zainal Abidin menegaskan, bukan hanya gaji pemainnya yang belum dilunasi, juga bonus kemenangan 2-1 lawan Sriwijaya FC serta 1-0 melawan PSMS Medan. Namun, skuad Persita masih sabar selama kebutuhan sehari-hari di mes masih terpenuhi.
"Awalnya manajemen berjanji akan membayar gaji dan bonus pada awal Mei, kemudian mundur menjadi akhir Mei, sekarang janji itu berubah menjai tanggal 10 April. Mudah-mudahan kali ini tidak meleset lagi," kata Zainal Abidin, Rabu (8/4/2009).
Persita sebenarnya masih mendapat jatah dana APBD Kota Tangerang. Pada tahun 2008 sebesar Rp8 miliar dan APBD 2009 Rp10 miliar. Persita sendiri hanya membeli pemain-pemain yang harganya relatif murah. Skuad Persita sendiri tetap digenjot latihan. Cucu Hidayat dkk baru mendapat libur selama tiga hari saat memungutan suara pemilu.
Pendekar Cisadane akan melakoni empat pertandingan sentralisasi di Jatim. Masing-masing melawan Persijap Jepara, Persib Bandung, Persipura Jayapura, serta Persiwa Wamena.
"Kami tidak terpengaruh sistem sentralisasi. Kalau pun tidak ada sentralisasi, toh kami tetap tidak bisa main di Stadion Benteng, Tangerang yang tidak memenuhi syarat BLI," kata Zainal Abidin.
Persita saat ini masih berjuang untuk lolos dari zona degradasi. Apalagi mereka bertengger di posisi 15 klasemen dengan 21 poin dari 24 kali bertanding. Mereka sebenarnya bisa konsentrasi penuh di kompetisi reguler karena sudah tersisih dari ajang Piala Indonesia sejak babak 48 besar. (OZ)
Posting Komentar