
Badan Liga Indonesia (BLI) baru akan merilis jadwal pertandingan pada 10 April mendatang. Namun sebelum jadwal partai lanjutan Liga Super Indonesia (LSI) yang akan dimulai pada 17 April benar-benar dirilis, PSM Makassar berharap bisa main penuh di Jatim.
Wakil Manajer PSM, Ishlah Idrus, mengatakan kalau pihaknya merasa sangat dirugikan dengan rancangan jadwal baru BLI. Sebab, dua laga kandang PSM melawan Arema Malang dan Persik Kediri juga akan dipusatkan di satu tempat.
"Tentu kita berharap jadwal baru yang dirilis BLI nanti dipusatkan di satu tempat saja di Jawa Timur. Jika hal itu bisa terwujud, tentu kita tidak akan bolak-balik Jakarta-Surabaya," kata Ishlah ketika dihubungi Tribun, Sabtu (4/4).
Dari surat yang diterima PSM dari BLI yang bernomor 0343/A-02/BLI-4.2/IV/09 tentang lanjutan kompetisi LSI, dua partai kandang Laskar Ayam Jantan dari Timur kontra Arema dan Persik diubah. Jadwalnya serangkaian dengan dua laga away melawan Persija dan Persela.
Lanjutan LSI akan dimainkan lagi pada 17 April mendatang dengan format sentralisasi. Namun masih ada dua pilihan terkait jadwal laga tunda tersebut. Opsi pertama adalah main di Kediri, Malang, Soreang, dan Jakarta. Alternatif kedua tampil Kediri, Malang, dan Sidoarjo --semuanya di Jatim.
"Kita hanya berharap saja dengan pilihan kedua main di Jatim. Kita bisa menghemat biaya jika dipustkan di Jatim. Selebihnya, kita jalani saja apa pun keputusan BLI," tambah Ishlah.
Ishlah juga membenarkan harapan pada sentralisasi pertandingan di Jatim saja untuk menutup kerugian timnya. Kenapa rugi? Yang jelas dengan tidak adanya dua laga kandang, PSM diprediksi kehilangan pemasukan Rp 300 juta.
"Meski ada kompensasi dari BLI, namun tentu nilainya tidak sebanding dengan pemasukan yang bisa kita dapat dari tampil di kandang. Karena itu, kita berharap semuanya dipusatkan di Jatim," pungkasnya.
Tetap Siap Sedangkan pelatih Hanafing hanya mengomentari pendek soal jadwal tersebut. Mantan striker Niac Mitra itu menyebut apapun yang diputuskan, semoga tidak berubah-ubah lagi jadwal yang telah dikeluarkan BLI.
"Semua klub di Liga Super menginginkan untuk menjalani pertandingan dengan jadwal yang teratur. Kalau berubah-ubah terus tentu klub dan pemain akan repot. Tugas kita adalah tetap siap memainkan pertandingan," sebutnya.(TT)
Posting Komentar