
Badan Liga Indonesia (BLI) sudah menyusun jadwal dan lokasi pertandingan sentralisasi Liga Super Indonesia (LSI) yang rencananya dimulai 17 April.
Petinggi BLI menggodok jadwal dan lokasi sentralisasi itu di Surabaya, Jawa Timur (Jatim), Selasa (7/4). Tapi, BLI baru akan mengumumkan jadwalnya secara resmi, 10 April mendatang.
Tapi, untuk lokasi sentralisasi, BLI memastikan dilaksanakan di Jatim. BLI menunjuk tiga kota, yakni Malang (Stadion Kanjuruhan), Kediri (Stadion Brawijaya), dan Lamongan (Stadion Surajaya). Lamongan menggantikan Sidoarjo yang sebelumnya masuk nominasi.
Mengenai jadwal, meski belum diumumkan, PSM sudah mendapat sedikit bocoran mengenai jadwal pertandingan Syamsul Haeruddin dkk. Pada sentralisasi ini, PSM akan memainkan empat partai tunda.
Pelatih PSM, Hanafing, usai memimpin latihan timnya di Lapangan Karebosi, Makassar, Rabu (8/4) pagi, mengatakan, menurut informasi yang ia peroleh, lawan pertama PSM adalah Persela Lamongan, 23 April. Mantan pemain Niac Mitra ini menyebutkan, mendapat bocoran itu dari sesama pelatih.
"Kami mendapat informasi yang sifatnya belum resmi, bahwa laga pertama PSM melawan Persela Lamongan tanggal 23 April," katanya.
Jadwal berikutnya, sesuai bocoran itu, PSM menantang Persija Jakarta, 27 April. Pertandingan ini sifatnya tandang.
Sedangkan partai tunda lainnya yang mestinya menjadi laga home adalah melawan Arema Malang yang akan dimainkan pada 30 April. Sedangkan satu laga lainnya, 3 Mei, menghadapi Persik Kediri.
Menurut Hanafing, penunjukan Jatim sebagai lokasi sentralisasi menguntungkan PSM. Sebab, PSM bisa lebih hemat biaya operasional.
Bandingkan jika harus bertanding di Jakarta. Untuk mendapatkan tempat latihan saja, PSM minimal harus mengeluarkan dana Rp 1 juta. Jika di Jatim, masih bisa mendapatkan lapangan bagus dengan uang Rp 150 ribu. (TT)
Posting Komentar