PSMS Medan Sriwijaya FC PSM Makasar Persiwa Wamena Pelita Jaya Persipura Persita Persijap PKT Bontang Persela Persib Persik PSIS Deltras Persiba Persija Persitara Arema PSSB Persiraja Persisam Gresik United Persih PSAP PSIR PSPS Persikab Persigo PSP Persikad Persiba Bantul PSS Persekabpas Persibom Persikota Semen Padang Mitra Kukar Persibo Persikabo PSIM Persis Perseman Persiku Persema Persebaya
Persebaya

Jumat, April 03, 2009

(0) Comments

Unsur Pidana Sudah Cukup. Terkait Kematian Jumadi, Polres Bontang Cari Pakar Hukum

INDOFOOTBALL

Penyidikan yang dilakukan Polres Bontang terkait kematian Jumadi Abdi, eks gelandang PS Bontang Bontang masih terus berlanjut. Pada Selasa (31/3) misalnya Kapolres Bontang Armed Wijaya baru saja melakukan sharing dengan bagian hukum Polda Kaltim.

Kapolres yang ketika dihubungi kemarin masih berada di Balikpapan mengatakan, pihaknya akan mencari konsultan hukum pidana untuk memperjelas kaitan hukum pidana dengan hukum yang berlaku di PSSI.

“Kita tidak serta-merta bisa memutuskan kasus ini tanpa konsultasi berbagai pihak. Walaupun dalam penyelidikan dan penyidikan yang kami lakukan bisa disimpulkan unsur pidana sudah cukup,” kata Armed.

Agar kasus ini segera terselesaikan dan tidak menggantung, Jumat ini Polres Bontang akan memberangkatkan personel ke Surabaya atau ke Jakarta untuk mencari pakar hukum dimaksud.

Mengenai hasil investigasi dari PSSI, pihaknya juga sedang menunggu. “Kita tunggu hasil investigasi, sambil melengkapi berkas-berkas penunjang,” ujarnya.

Seperti diberitakan, sehubungan dengan investigasi yang dilakukan PSSI, Selasa (24/3) lalu telah terjadi pertemuan antara Kapolres Bontang dengan tim PSSI Pusat serta Badan Liga Sepak Bola Indonesia (BLI).

Dalam pertemuan itu mereka sempat bersama-sama menyaksikan video rekaman laga PKT melawan Persela yang digelar Sabtu (7/3) di Stadion Mulawarman, Bontang. Fokus mereka terutama saat pemain belakang Persela Deny Tarkas mengganjal keras perut Jumadi yang berujung dengan kematian mantan pemain Timnas Merah Putih itu.

Terpisah, Manajer Bontang PKT Arief Budi Santoso menegaskan, pihaknya tetap takkan memenuhi undangan PSSI, terkait soal dugaan intimidasi dari pengurus PS Bontang PKT terhadap perangkat pertandingan, khususnya berkait kartu kuning yang diberikan wasit Ali Fathoni kepada Deny Tarkas.

Arief mengisyaratkan, sebagai pihak yang dirugikan semestinya PSSI bisa melihat lebih jernih mengapa saat itu pengurus melancarkan protes pada wasit. “Kenyataan di lapangan pemain kami sampai meninggal. Mengapa justru ada kesan kami yang dipersalahkan?” kata Arief. (KTP)

0 Responses to "Unsur Pidana Sudah Cukup. Terkait Kematian Jumadi, Polres Bontang Cari Pakar Hukum"

Posting Komentar

Profil Bintang

Bokay Eddi Foday "Si Kurus Beri Bukti"

Postur kurus kerempeng dan tinggi menjulang yang dimiliki Bokay Eddie Foday kurang ideal untuk ukuran pesepak bola profesional. Kala pertama kali menukangi Persiwa di awal musim, Suharno sempat meragukan kemampuan striker kelahiran Monrovia, Liberia, 28 Mei 1986 yang telah tiga musim membela panji The Highlander itu.

Pandangannya baru berubah saat menyaksikan Bokay beraksi di lapangan. "Dia memang striker bagus," puji Suharno. Selengkapnya


Aun Carbiny "Bek Subur"

Berada di posisi belakang bukan berarti punya peluang sedikit untuk mencetak gol. Itu telah dibuktikan oleh seorang Aun Carbiny. Stopper PSMS ini kembali jadi pahlawan kemenangan PSMS.

Pemain 24 tahun tersebut menjadi pencetak gol tunggal Ayam Kinantan saat mengalahkan VB Sport dalam lanjutan penyisihan AFC Cup Gru G.

Selain memuluskan langkah PSMS ke 16 besar, dengan gol itu pula, Selengkapnya

Berita Terbaru

blog-indonesia.com Football Blogs - BlogCatalog Blog Directory TopOfBlogs Add to Technorati Favorites KampungBlog.com - Kumpulan Blog-Blog Indonesia 100 Blog Indonesia Terbaik Blog Terbaik
IndoTopBlog, Kumpulan Blog dan Situs Indonesia