PSMS Medan Sriwijaya FC PSM Makasar Persiwa Wamena Pelita Jaya Persipura Persita Persijap PKT Bontang Persela Persib Persik PSIS Deltras Persiba Persija Persitara Arema PSSB Persiraja Persisam Gresik United Persih PSAP PSIR PSPS Persikab Persigo PSP Persikad Persiba Bantul PSS Persekabpas Persibom Persikota Semen Padang Mitra Kukar Persibo Persikabo PSIM Persis Perseman Persiku Persema Persebaya
Persebaya

Kamis, April 09, 2009

(0) Comments

Bakal Minus Rp4 Miliar

INDOFOOTBALL

Agenda sentralisasi yang digelar Jumat (17/4) sampai Rabu (6/5) dinilai mencekik klub. Mereka wajib menyediakan dana ekstra minimal 100% dari total biaya menurut tata waktu tertentu.

Klub masih mengeluh meski venue sentralisasi sudah diputuskan di Stadion Kanjuruhan (Malang), Stadion Brawijaya (Kediri), serta Stadion Surajaya (Lamongan). Bukan hanya terancam minus dukungan suporter, dapur mereka terancam berhenti mengepul.

Biaya klub membengkak, tapi tidak diikuti ketersediaan finansial. Direktur Utama PT Persija Jaya Benny Erwin mengungkapkan klubnya saat ini butuh dana minimal Rp4 miliar. ”Rencana tersebut bisa saja berubah, kan finalisasi keputusan baru Jumat (10/4).Kami juga belum mendapat konfirmasi resmi dari BLI.

Status semua pertandingan away. Otomatis kami harus menyediakan tambahan biaya 100%, belum lagi beban lainnya.Kondisi klub terjepit karena bulan ini kami harus cari dana lebih dari Rp4 miliar.Dana itu untuk sentralisasi dan internal pemain,”ujarnya kemarin. Benny menambahkan, pertandingan tandang Persija diperkirakan menghabiskan dana Rp100 juta per empat hari.

Macan Kemayoranminimal butuh dana Rp500 juta asumsinya durasi sentralisasi 20 hari.’’Kami belum memutuskan sesuatu terkait sentralisasi. Kalau pulang, harus bayar tiket pesawat. Bila menetap, harus bayar hotel dan lainnya.Kami benar-benar pusing, apalagi tanggungan gaji pemain mencapai Rp3,5 miliar,” ungkapnya.

Macan Kemayoran sendiri terpaksa menunggak gaji pemainnya selama tiga bulan. Dana APBD 2009 sebesar Rp21 miliar yang dijanjikan pemerintah tidak kunjung cair.Belum lagi klub tanpa garansi angka karena status home sama saja away. Persija berada di urutan 4 klasemen dengan nilai 42 dari 21 pertandingan.Mereka terpaut 16 angka dari pimpinan klasemen Persipura Jayapura, meski sudah bermain 26 kali.

”Kami tidak sanggup memikul beban ini. Kalau saya pemilik Persija, saya memilih mundur. Klub tidak ada dana. Gaji pemain belum beres.Persija ada jaminan hometiga kali,artinya ada pemasukan dari tiket.Tapi,rencana itu berubah.Belum lagi jaminan angka tidak ada, artinya peluang juara mengecil,” ujarnya,mengeluh.

Beban serupa juga dirasakan Persitara Jakarta Utara. Klub berjuluk Laskar Si Ptung itu harus mencari dana ekstra Rp150 juta sampai Rp200 juta untuk mengikuti sentralisasi. Belum lagi mereka harus membayar tunggakan gaji pemain dua bulan. ”Biaya klub naik 100% kalau dibanding bertahan di Jakarta.Kalau di sini maksimal habis Rp75 juta karena tidak ke mana-mana.

Kami hanya bayar katering. Kalau sentralisasi, kami harus cari penginapan sendiri,” kata Ketua Harian Persitara Hari Ruswanto. Namun, Laskar Si Ptung punya cara tersendiri untuk memangkas biaya. Hari mengaku, Persitara akan menyewa dua rumah di Sidoarjo atau menginap di mes AL Surabaya.

”Kami masih mempertimbangkan. Kalau menetap di Sidoarjo, aksesnya mudah kalau mau ke mana-mana. Kami cari dua rumah dengan lima kamar. Cara itu cukup efektif untuk menekan biaya. Kalau tempat latihan,sedang dicarikan lapangan di beberapa desa,” tandasnya. (SND)

0 Responses to "Bakal Minus Rp4 Miliar"

Posting Komentar

Profil Bintang

Bokay Eddi Foday "Si Kurus Beri Bukti"

Postur kurus kerempeng dan tinggi menjulang yang dimiliki Bokay Eddie Foday kurang ideal untuk ukuran pesepak bola profesional. Kala pertama kali menukangi Persiwa di awal musim, Suharno sempat meragukan kemampuan striker kelahiran Monrovia, Liberia, 28 Mei 1986 yang telah tiga musim membela panji The Highlander itu.

Pandangannya baru berubah saat menyaksikan Bokay beraksi di lapangan. "Dia memang striker bagus," puji Suharno. Selengkapnya


Aun Carbiny "Bek Subur"

Berada di posisi belakang bukan berarti punya peluang sedikit untuk mencetak gol. Itu telah dibuktikan oleh seorang Aun Carbiny. Stopper PSMS ini kembali jadi pahlawan kemenangan PSMS.

Pemain 24 tahun tersebut menjadi pencetak gol tunggal Ayam Kinantan saat mengalahkan VB Sport dalam lanjutan penyisihan AFC Cup Gru G.

Selain memuluskan langkah PSMS ke 16 besar, dengan gol itu pula, Selengkapnya

Berita Terbaru

blog-indonesia.com Football Blogs - BlogCatalog Blog Directory TopOfBlogs Add to Technorati Favorites KampungBlog.com - Kumpulan Blog-Blog Indonesia 100 Blog Indonesia Terbaik Blog Terbaik
IndoTopBlog, Kumpulan Blog dan Situs Indonesia